Nindy Ayunda bantah semua tuduhan kepada dirinya
Nindy Ayunda akhirnya angkat bicara soal sopirnya Sulaiman yang menjemputnya secara paksa.
Sejauh ini, Nindy memilih bungkam atas tudingan sopir yang dijebloskan ke penjara.
Nindy juga membantah dijemput paksa oleh polisi saat dia tidak ada.
Mantan istri Askara Parasady Harsono itu membeberkan alasannya diam.
“Kapan saya dibawa paksa? Kapan saya tinggal di kantor (polisi)?” kata Nindy Ayunda seperti dikutip Tribunnews di Wattakota, Senin (8 Januari 2022).
Ibu dua anak itu mengungkapkan tuduhan terhadap dirinya tidak berdasar.
“Sejauh ini, saya tetap diam karena informasi yang tidak berdasar,” tambahnya.
Diketahui, Nindy Ayunda telah berada di sini sejak Kamis (28 Juli 2022) setelah melakukan 3 kali mangkir polisi.
Menanggapi panggilan polisi, Nindy Ayunda datang ke Polres Metro Jakarta Selatan sendirian.
Demikian disampaikan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Jumat (29 Juli 2022).
“Tidak, hanya N yang ada di sini.”
“Kak N datang sendiri dan membuat pernyataan,” kata AKP Nurma Dewi dari channel YouTube Cumicumi.
Selain Nindy Ayunda, sang ibu dan Dito Mahendra juga harus memenuhi panggilan polisi.
Namun, sejauh ini baru Nindy Ayunda yang memenuhi panggilan polisi.
AKP Nurma Dewi mengatakan Dito Mahendra tidak memberikan keterangan alasan tidak menanggapi panggilan polisi.
Dia juga mengatakan bahwa Nindy Ayunda telah memberikan informasi kepada polisi.
Diharapkan informasi ini akan membuktikan kebenaran tuduhan terhadap dirinya.
“Kakak N datang ke Polres Jakarta Selatan tadi malam dan kemudian dia mengeluarkan pernyataan.”
“Mudah-mudahan informasi yang diberikan Suster N bisa memperjelas kasus ini,” kata AKP Nurma Dewi.
Saat ini, Nindy Ayunda masih menjadi saksi hingga pendalaman informasi yang diberikan selesai.
“Identitas masih saksi. Saat akan kami selidiki lebih lanjut, kami meminta Suster N untuk memberikan informasi yang jelas,” pungkasnya.
Pengakuan mantan pengemudi
Sulaiman, mantan sopir Nindy Ayunda, membeberkan kurungan yang dialaminya.
Suleiman menyangkal ada kurungan yang terjadi padanya, dan sekarang dia telah membuktikannya.
Pria yang pernah menjadi sopir oleh Nindi Ayunda ini menjelaskan mengapa ia menutup-nutupi kurungan tersebut.
Mengutip investigasi intensif YouTube pada Kamis (28 Juli 2022), Suleiman mengaku berada di bawah tekanan saat itu.
“Nama saya Suleiman. Yang ingin saya sampaikan adalah saya sudah mengklarifikasi penahanan saya saat itu,” kata Suleiman.
“Saya katakan tidak ada pembatasan atau perampasan kebebasan terhadap saya karena saya berada di bawah tekanan,” lanjutnya.
Suleiman kembali menegaskan bahwa pengurungannya memang terjadi.
Bahkan, itu berlangsung selama 30 hari.
“Yang benar adalah, benar saya dipenjara selama 30 hari dan saya tidak diizinkan untuk melihat istri dan anak-anak saya,” kata Suleiman.
Tak hanya ditangkap, Suleiman mengaku disiksa dan trauma.
“Saya dipukul, ditendang, kepala saya ditutup kain hitam,” katanya.
Untuk itu, Suleiman meminta Kapolri memberikan perlindungan hukum kepadanya.
“Dengan ini, saya meminta Kapolri untuk memberikan perlindungan hukum kepada saya,” katanya.
Nindy Ayunda akhirnya memenuhi panggilan polisi karena diduga memenjarakan dan melecehkan mantan sopirnya, Sulaiman. Kedatangan Nindy Ayunda datang setelah dia berulang kali absen dari panggilan tim investigasi.
Beberapa waktu lalu, Kepala Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, Nindy Ayunda telah memenuhi panggilan tim penyidik pada malam 28 Juli 2022.
“Ya, N saja. Ya jelas N datang lalu dimintai keterangan. Masih di dalam. Kakak N Dayang ke resort tadi malam dan polisi memberikan informasi sejauh ini,” kata Kabag Humas.
menemui Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi pada Jumat (29/7).
Nindi Ayunda yang pendiam akhirnya mengabarkan bahwa dirinya dibawa paksa selama tiga kali absen.
“Saya diam, dan saya tahu beberapa media nakal dan ingin membayar saya untuk cerita yang tidak berdasar. Anda pikir saya tidak punya anak atau keluarga?? Kapan saya dijemput? Kapan saya tinggal? ?” tulis Nindy Ayunda di Instagram Story-nya.
Nindy mengatakan hal itu merupakan peringatan baginya untuk tidak gegabah.
“Nanti kalau kita bicarakan semua sambaran petir di Bekasi, Cipinang, BSD, sebelumnya di Jakarta Barat, Bintaro dan sekitarnya, Fatty itu WC umum,” lanjutnya.
Diketahui, Nindy dilaporkan oleh Rini Diana, istri mantan sopir Sulaiman. Suleiman mengaku dalam tekanan dan dilarang pulang selama 30 hari oleh mantan istri Askara, Palasadee Hassono.